Oleh : Mohd Khalid, S.th.i (alip Vancho)
15-Jun-2009, 04:43:28 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia - Merangin Jambi. Merangin berkabung, salah seorang ulama Besar di Kabupaten Merangin KH. Sibawaihi meninggal dunia diusianya ke-86 tahun. Semasa hidupnya, orang tua dari Drs. Ahmad Tarmizi. MHI (Dosen IAIN STS Jambi) itu, Sosok yang dikenal sebagai ulama Merangin dan Jambi ini dengan ilmu teologinya, dia mampu mengembangkan teologi dan akidah di Pondok Pesantrennya. Pimpinan Ponpes Haqqul Yaqin ini meninggalkan seorang istri, 9 anak dan 29 cucu, selama hayatnya sosok yang dikenal tegas ini selalu menyampaikan pesan supaya umat Islam tak keluar dari koridor akhlak dan tauhidnya. Beliau pun dikenal non organisasi, tidak memihak atau masuk salah satu organisasi Islam maupun politik. Namun begitu, dia diakui sebagai ulama besar yang dekat dengan para pejabat sebagai Penasehat spritual Keagamaan, sebut saja seperti Bupati Kabupaten Saralangun Drs. H. Hasan Basri Agus, yang juga anak angkat almarhum. Kiprahnya sebagai Pimpinan Ponpes Haqqul Yaqin ini yang didirikannya pada tahun 1990. Sosok yang dinilai ahli ibadah oleh masyarakat ini meninggal dunia di kediamannya pukul 11.05 WIB. Selama ini, dia memiliki penyakit komplikasi diusia tuanya.Dalam ajarannya yang selalu dikatakan kepada anak, cucu dan muridnya, KH Sibawaihi selalu menegaskan supaya lembaga Islam menegakan ketegasan hukum Islam dan dia selalu menyatakan penolakannya pada ajaran sesat yang mengaku Islam tapi menyimpang dari tahuid. Hadir pada saat pemakaman, Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Merangin KH. Satar Saleh dan para ulama setempat dan juga hadir Pimpinan Pondok Pesantren seperti KH. Fauzi Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jalal Kabupaten Tebo, Drs. A. Kadir Pimpinan Pondok Pesantren Azzakariyah Merangin. Alm. KH Sibawaihi disolatkan oleh para ulama, pejabat seperti Sekda Kabupaten Merangin Drs. H. Khafied Muin, dan ratusan masyarakat beserta santri, di Musholla di lingkungan Pondok Pesantren yang dipimpinnya.Dijelaskan putra kesembilannya Alm, M. Asyur kepada Pewarta Kabar Indonesia, Minggu (14/6) siang, ayahandanya meninggal ini memberi wasiat untuk mengembangkan terus dunia pendidikan. " Kami akan antusias terus mengembangkan dunia pondok pesantren ini," ujarnya.(*)
Sumber : http://www.kabarindonesia.com
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar