Selamat Datang Di Blog Alip Vancho

Sabtu, 28 November 2009

Berita

Desa Muara Panco Musim Panen Besar Buah Durian
___________________________________
Oleh : Mohd Khalid, S.th.i (alip Vancho) | 12-Nov-2009, 02:19:47 WIB
KabarIndonesia - Ketika tiba musim durian Suasana di kebun durian rakyat di Desa Muara Panco Barat, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, saat musim durian sepertinya lebih ramai di bawah pohon durian daripada pemukiman penduduk. Durian Desa Muara Panco ini sangat terkenal di Provinsi Jambi, dikenal sebagai durian rasanya enak dan baunya wangi. Desa Muara Panco Barat dikenal sebagai sentra penghasil buah durian dan duku.

Desa ini dihuni sekitar tiga ribu jiwa. Mayoritas penduduknya adalah petani. Tiap keluarga sedikitnya memiliki satu sampai puluhan batang pohon durian dan duku.
Bulan November hingga Desember 2009 merupakan musim panen besar durian di desa ini dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.
Kesibukan warga membawa buah durian dengan sepeda motor dan mobil merupakan pemandangan biasa sehari–hari.
Durian yang dipanen warga merupakan durian jatuhan, atau durian yang telah matang di pohon. Karena itu, bila musim durian, para petani di desa ini menjaga batang duriannya siang dan malam, menunggu buah durian jatuh ke tanah. Untuk menunggu durian jatuh, petani membuat gubuk di bawah batang durian. Durian kemudian dijual ke pedagang pengumpul, yang membawanya ke berbagai kota. Seperti ke Pasar Bangko, Pasar Sungai Penuh, dan Pasar Jambi bahkan hingga keluar provinsi Jambi seperti Pekan Baru, Medan dan Palembang.
Sofwan merupakan satu dari para pedagang durian di pinggir jalan di desa ini yang dijumpai Pewarta Kabar Indonesia. Dia telah berdagang durian sejak sepuluh tahun lalu, Saat musim durian, setiap harinya dia mengirim dua ribu hingga tiga ribu buah durian ke kota dan tujuan lainnya.

Buah durian dijual yang dijual masyarakat berdasarkan ukuran dan kualitasnya. Mulai dari kualitas biasa hingga kualitas super. Harganya bervariasi mulai dari dua ribu rupiah hingga sepuluh ribu rupiah per buah.
Nah, jika anda sedang berkunjung ke Jambi, tidak ada salahnya mampir ke desa ini. Untuk sekedar merasakan nikmatnya makan durian. Dan harganya pun tentu saja sangat murah, dibandingkan harga durian di kota. (*)


Blog: http://www.pewarta-kabarindonesia.blogspot.com
Alamat ratron (surat elektronik): redaksi@kabarindonesia.com
Berita besar hari ini...!!! Kunjungi segera:

Rabu, 08 Juli 2009

Berita Harian Online Kabar Indonesia

Keharuan dan Kebanggaan Masyarakat Merangin Menyambut Piala Adipura
Oleh : Mohd Khalid, S.th.i (alip Vancho)
KabarIndonesia - Jambi Merangin, Belum genap satu tahun, kepemimpinan Drs. H. Nalim, MM bersama Drs. H Hasan Basri Harun menjadi Bupati dan Wakil Bupati Merangin Provinsi Jambi telah mulai nampak jelas. Karena sudah banyak mengukir prestasi.Dibawah kepemimpinan H. Nalim H. Hasan Basri Harun telah berhasil memboyong Piala Adipura 2009. Piala Adipura yang diserahkan langsung Presiden RI H Susilo Bambang Yudoyono dan diterima Bupati Merangin Drs. H. Nalim, MM di istana Negara dalam acara kenegaraan pada Jum'at (5/6).‘’Piala Adipura ini adalah prestise bagi Kabupaten Merangin, tentunya. Pemkab Merangin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan partisifasi sehingga Kabupaten Merangin menerima piala Adipura 2009,’’ ucap Bupati Merangin.Dengan Harapan ke depan, lanjut Bupati, mari kita bersama-sama menjaga dan memilihara kebersihan lingkungan masing-masing, sehingga mampu mempertahankan piala adipura dimasa mendatang.Pada hari senin (8/6) piala Adipura yang diraih Kabupaten Merangin, diarakkan menuju kecamatan-kecamatan dalam kabupaten Merangin, dimulai tepatnya di Desa Kubang Ujo Kecamatan Pamenang. setelah disambut oleh para pejabat dilingkungan Pemkab Merangin. Selanjutnya dilakukan pawai arak-arakan melewati jalan lintas Sumatera mulai dari Kecamatan Pamenang, Pamenang Barat, masuk Kota Bangko, Tabir Lintas, Rantau Panjang Tabir kembali ke Kota Bangko dan terus ke Kecamatan Sungai Manau dan kembali ke Bangko.Arak-arakan piala adipura yang diikuti puluhan mobil-mobil Dinas Pemkab Merangin tentu saja membuat mata warga di sepanjang jalan yang dilewati Rombongan apalagi jalan Menuju Kecamatan Sungai Manau pandangan masyarakat tertuju kepada piala dan rombongan. Apalagi arak-arakan tersebut memang sudah ditunggu oleh Masyarakat berjam-jam dipinggir jalan untuk melihat dan menyaksikan bukti keberhasilan Kabupaten Merangin."Kami merasa bangga dan terharu setelah melihat piala adipura yang diraih oleh Kabupaten Merangin, sebagai bukti keberhasilan awal dibawah kepemimpinan Bapak H. Nalim" ungkap Masyarakat Desa Muara Panco Barat setelah menyaksikan pawai arakan tersebut.(*)
Sumber : http://www.kabarindonesia.com

Berita : KH. Sibawaihi, Ulama Merangin Jambi Meninggal Dunia


Oleh : Mohd Khalid, S.th.i (alip Vancho)

15-Jun-2009, 04:43:28 WIB - [www.kabarindonesia.com]
KabarIndonesia - Merangin Jambi. Merangin berkabung, salah seorang ulama Besar di Kabupaten Merangin KH. Sibawaihi meninggal dunia diusianya ke-86 tahun. Semasa hidupnya, orang tua dari Drs. Ahmad Tarmizi. MHI (Dosen IAIN STS Jambi) itu, Sosok yang dikenal sebagai ulama Merangin dan Jambi ini dengan ilmu teologinya, dia mampu mengembangkan teologi dan akidah di Pondok Pesantrennya. Pimpinan Ponpes Haqqul Yaqin ini meninggalkan seorang istri, 9 anak dan 29 cucu, selama hayatnya sosok yang dikenal tegas ini selalu menyampaikan pesan supaya umat Islam tak keluar dari koridor akhlak dan tauhidnya. Beliau pun dikenal non organisasi, tidak memihak atau masuk salah satu organisasi Islam maupun politik. Namun begitu, dia diakui sebagai ulama besar yang dekat dengan para pejabat sebagai Penasehat spritual Keagamaan, sebut saja seperti Bupati Kabupaten Saralangun Drs. H. Hasan Basri Agus, yang juga anak angkat almarhum. Kiprahnya sebagai Pimpinan Ponpes Haqqul Yaqin ini yang didirikannya pada tahun 1990. Sosok yang dinilai ahli ibadah oleh masyarakat ini meninggal dunia di kediamannya pukul 11.05 WIB. Selama ini, dia memiliki penyakit komplikasi diusia tuanya.Dalam ajarannya yang selalu dikatakan kepada anak, cucu dan muridnya, KH Sibawaihi selalu menegaskan supaya lembaga Islam menegakan ketegasan hukum Islam dan dia selalu menyatakan penolakannya pada ajaran sesat yang mengaku Islam tapi menyimpang dari tahuid. Hadir pada saat pemakaman, Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Merangin KH. Satar Saleh dan para ulama setempat dan juga hadir Pimpinan Pondok Pesantren seperti KH. Fauzi Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jalal Kabupaten Tebo, Drs. A. Kadir Pimpinan Pondok Pesantren Azzakariyah Merangin. Alm. KH Sibawaihi disolatkan oleh para ulama, pejabat seperti Sekda Kabupaten Merangin Drs. H. Khafied Muin, dan ratusan masyarakat beserta santri, di Musholla di lingkungan Pondok Pesantren yang dipimpinnya.Dijelaskan putra kesembilannya Alm, M. Asyur kepada Pewarta Kabar Indonesia, Minggu (14/6) siang, ayahandanya meninggal ini memberi wasiat untuk mengembangkan terus dunia pendidikan. " Kami akan antusias terus mengembangkan dunia pondok pesantren ini," ujarnya.(*)
Sumber : http://www.kabarindonesia.com

UN Paket C di Kecamatan Renah Pembarap Rampung

UN Paket C di Kecamatan Renah Pembarap Rampung

KabarIndonesia - Sebanyak 96 Warga Belajar Program Kesetaraan Paket C Setara SMA di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tri Sakti dan Sungai Panco Kecamatan Renah Pembarap selesai mengikuti Ujian Nasional (UN) Jumat (26/6) dan berjalan lancar. Ketua Pengelola PKBM Tri Sakti Anas mengatakan, tercatat sebanyak 96 orang yang telah mengikuti Ujian Nasional ini merupakan warga belajar dua PKBM yakni PKBM Tri Sakti Simpang Parit dan PKBM Sungai Panco Desa Muara Panco Barat, dan sebanyak 20 orang yang mengikuti pada tahun ini adalah peserta yang gagal pada ujian nasional Paket C Setara SMA tahun 2008. Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Kecamatan Renah Pembarap, A. Rasyid menyebutkan sebanyak 96 orang warga belajar yang telah mengikuti Ujian ini berasal dari siswa yang ikut kelas reguler paket C atau pun siswa yang tidak lulus tahun sebelumnya, Ungkapnya kepada Pewarta Kabar Indonesia setelah selesai acara Penutupan Pelaksanaan Ujian Nasional Paket C setara SMA, di SMP Negeri 40 Merangin Muara Panco."Kami merasa bersyukur sebanyak 96 warga belajar Program Kesetaraan Paket C Setara SMA di Kecamatan Renah Pembarap ini telah selesai dan berjalan lancar dalam mengikuti Ujian Nasional tanpa ada suatu permasalahan, dan mengharapkan peserta yang telah selesai mengikuti ujian ini berhasil dan lulus semua," ujarnya. (*)
Sumber : http://www.kabarindonesia.com/

Rabu, 03 Juni 2009

Baru Dapat Sertifikasi Prioritas Unggul Nasional, Duku Muaropanco Malah di Serang Hama

Oleh : Mohd Khalid 27-Mei-2009, [www.kabarindonesia.com]

KabarIndonesia - BANGKO JAMBI. Para petani duku di Desa Muara Panco Barat Kabupaten Merangin Jambi dan sekitarnya di Renah Pembarab Kabupaten Merangin akhir-akhir mengeluh. Pasalnya, mereka yang baru mendapat sertifikasi nasional, tapi tanaman duku mereka malah diserang hama. Bahkan sudah puluhan batang duku milik warga yang mati dan batangnya diserang penggerek batang. Padahal baru saja 2009 ini, Duku Muaropanco yang manis dan harum mendapat Sertifikasi Prioritas Unggul dari menteri Pertanian RI.''Petani duku mengeluhkan banyaknya batang duku mereka yang mati,'' kata Alip Vancho, Ketua Karang Taruna Muaropanco kepada iKabar Indonesia, di Bangko.Menurut dia, puluhan batang duku diserang hama penyakit dan mati tersebut belum diketahui secara pasti penyebabnya Apalagi petugas dari Dinas Pertanian Kabupaten Merangin sama sekali belum turun ke lokasi. ''Kemungkinan dipicu adanya ulat penggerek batang. Buktinya, batang duku, baik yang usia ratusan tahun dan yang masih muda sudah banyak yang rusak batangnya, karena dimakan ulat,'' tutur warga lainnya. Sedangkan Ketua Karang Taruna desa Muara Panco Barat sudah melayangkan surat resmi kepada Dinas Pertanian Kabupaten Merangin, soal adanya serangan hama terhadap batang duku akhir-akhir ini, tapi belum ada juga petugas yang turun untuk melihat dan mengobatinya. ''Sepertinya petani hanya bisa pasrah, menerima cobaan ini,” katanya.Tak begitu resahnya warga, lanjutnya, lantaran saat sekarang ini tidak ada duku yang berbuah ataupun berbunga. Tapi jika sedang berbunga atau berbuah, lalu diserang hama, maka sudah banyak warga yang panik. Apalagi semua masyarakat di Muaropanco dan sekitarnya memiliki pohon duku.Sementara jumlah batang duku di Muaropanco mencapai 37.900 batang atau sekitar 25.350 batang sudah produksi. “Kalau duku berbuah, sudah banyak dari luar daerah yang langsung membeli duku di Muaropanco ini. Pendapatan petani duku juga meningkat,” kata Alip Vancho. Sumber http://kabarindonesia.com/

Photobucket
IP
TARIMO KASIH ATAS KUNJUNGAN NYO
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Cheap Web Hosting